Indolinear.com, Jakarta – Bahasa bukan benda mati, semua bahasa di dunia termasuk Indonesia selalu berkembang seiring berjalannya waktu.
Kamu bisa melihat perbendarahaan kata-kata baru itu dalam ‘kitab sakti` yang dikeluarkan pemerintah bernama Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Menarik untuk melihat bagaimana KBBI mengikuti peradaban masyarakat Indonesia yang terus berkembang dan berubah, dilansir dari Dream.co.id (20/01/2020).
62.000 Kata Pertama Kali Terbit
Pada edisi pertama kamus ini dirilis tahun 1988, KBBI terbit dengan mengandung 62 ribu kata Bahasa Indonesia.
Per tahun 2016 tercatat sudah ada lima edisi yang dikeluarkan dengan edisi terakhir mengandung 127.036 kata.
Kini KBBI baru saja memasukkan kata-kata non formal atau banyak juga disebut dengan kata slang ke dalam pembendaharaan kata.
Seperti halnya yang terlihat pada unggahan akun instagram @membetulkan. Lewat unggahanya itu, akun itu memperlihatkan contoh kata non-formal yang kini sudah diakui dalam KBBI.
” Kata manakah di antara kosakata kekinian berikut yang paling akrab di telingamu?,” tulis @membetulkan dalam caption postingannya.
Ini 10 Kata Kekinian yang Masuk KBBI
Contoh kata non-formal yang kini sudah ada di KBBI antara lain alay (gaya hidup berlebihan), cihui (seru yang menunjukkan kebahagiaan), gebetan (seseorang yang ditaksir), kepo (usil), kicep (diam karena takut atau khawatir), lebay (berlebihan) dan nyokap (ibu). (Uli)