Indolinear.com, Kota Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang menggelar pembinaan kepada orang tua dan guru di sekolah mengenai parenting.
Dalam kegiatan ini, DP3AP2KB Kota Tangerang bekerja sama dengan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang. Pembinaan parenting kali ini digelar di SDN Taman Cibodas, Selasa, 27 September 2022.
Sekretaris DP3AP2KB Kota Tangerang Yusuf Alfian Geovany mengatakan, kegiatan ini bermaksud memberikan edukasi mengenai pola asuh dan didik kepada orang tua dan guru.
“Supaya nantinya bisa menciptakan anak-anak berkualitas yang siap menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, anak-anak kita bisa membawa bangsa dan negara ini menuju masa keemasan yang kelak bisa dicapai pada tahun berikutnya,” ujar dia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh 30 orang tua murid dan guru dari perwakilan tiap kelas. Topik bahasan yaitu peran pendidik dan orang tua dalam tumbuh kembang anak.
Materi disampaikan langsung oleh Sri Damayanti, Ketua dan Psikolog dari Puspaga Kota Tangerang.
“Kami dari tim Puspaga di bawah arahan DP3AP2KB Kota Tangerang, hari ini melaksanakan kegiatan parenting. Bekerja sama dengan sekolah-sekolah, khususnya sekolah ramah anak. Sehingga program ini dapat lebih maksimal, agar anak ke depan akan berhasil dalam pendidikannya,” jelas Sri.
Diharapkan, peran orang tua dan pendidik bisa saling bersinergi dalam tumbuh kembang anak, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah. Sehingga, anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai.
Menurut salah satu orang tua murid, Ayu Lulu, materi yang disampaikan dalam pembinaan parenting ini sangat bermanfaat. Selain teori, ada juga permasalahan yang dihadapi orang tua dengan anak dan solusi yang harus dilakukan.
“Dari bagaimana kita menyikapi anak, memberikan apresiasi, validasi dengan menjaga perasaannya. Kita juga diberikan pemahaman mengenai ABK (anak berkebutuhan khusus), sehingga bisa lebih tahu apakah anak kita termasuk dalam ciri ABK tersebut,” ucap Ayu. (ADV)